OIC mengadakan sidang luar biasa tentang proses perdamaian di Timur Tengah
(VOVWORLD) - Organisasi Kerjasama Islam (OIC) telah mengadakan sidang luar biasa pada Minggu (15 September) untuk membahas minat Israel yang ingin menggabungkan kawasan-kawasan di Tepi Barat.
Panorama persidangan OIC di Istanbul, Turki (Foto: VNA) |
Dalam pernyataannya pada Sabtu (14 September), Kementerian Luar Negeri Turki menunjukkan bahwa OIC melakukan sidang di Jeddah – kota pelabuhan Arab Saudi di Laut Merah untuk membahas pernyataan-pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu tentang minat menggabungkan Lembah Jordania dan kawasan-kawasan pemukiman ilegal di Tepi Barat ke dalam negara Yahudi ini.
Sebelumnya, PM Benjamin Netanyahu, pada tanggal 10 September, telah menyatakan akan menggabungkan Lembah Jordania - satu kawasan tanah luas di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel pada tahun 1967, tempat dimana orang Palestina ingin menjadi sebagian dari Negara Palestina pada masa depan, kalau dia menang dalam pemilihan pada pekan depan. Pemimpin Israel menyatakan akan menjadi langkah bersejarah kalau Israel memaksakan kedaulatannya terhadap teritori sengketa di Tepi Barat, bersamaan itu mengatakan lagi bahwa kawasan-kawasan pemukiman Yahudi akan menjadi target selanjutnya kalau Partai Likud yang dia pimpin meraih kemenangan. Negara-negara Timur Tengah dan negara-negara adi kuasa Eropa telah menyatakan kekhawatirannya tentang rencana ini, sementara Menteri Luar Negeri negara-negara Arab telah mengutuk rencana ini dan menganggap rencana itu sebagai satu “hasutan permusuhan”, memadamkan semua peluang dari satu solusi damai dengan orang Palestina.