Dengan tema: “Bersatu dan Berinvestasi mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak perempuan”, operasi tersebut bertujuan mengimbau semua negara supaya menginvestasikan lebih banyak baik sumber keuangan maupun manusia untuk mencegah tindakan-tindakan kekerasan gender. Menurut data PBB, kekerasan terhadap kaum perempuan telah merugikan 3,7 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di masing-masing negara tapi pada tahun lalu, semua negara hanya membayar sekitar 0.2 persen PDB untuk mencegah situasi tersebut. Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Amina J.Mohammed mengimbau:

“Untuk menyiapkan Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Masa Depan yang akan berlangsung, komitmen-komitmen semua negara dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan sangatlah penting untuk mempercepat upaya-upaya kolektif. Menginvestasikan pencegahan tidak hanya bersifat praktis maka bersifat transisi. Kita harus segera bertindak demi satu masa depan yang baik dan lebih aman untuk semua perempuan dan anak-anak perempuan serta semua orang”.