Dalam satu pernyataan bersama, para pemimpin G7 menyebut tindakan-tindakan RDRK sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional serta internasional, menimbulkan bahaya yang tidak diprediksi terhadap cabang penerbangan sipil internasional serta aktivitas navigasi di bidang maritim di kawasan. Para pemimpin G7 dan Uni Eropa juga mengimbau Pyong Yang agar melepaskan secara menyeluruh, bisa diverifikasi, dan tidak membalikkan program-program terkait rudal balistik dan senjata pemusnah massal.

Tentang masalah ini, pada 25 Maret, dalam pertemuan antara Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Igor Morgulov, dan utusan Tiongkok urusan Semenanjung Korea, Liu Xiaoming, kedua pihak mengkhawatirkan perkembangan-perkembangan terkini, bersamaan itu menekankan perlunya memperkuat upaya-upaya untuk mengusahakan solusi-solusi politik dan diplomatik yang adil untuk masalah-masalah kawasan Asia Timur Laut, dan sepakat mempertahankan koordinasi erat antara Rusia dan Tiongkok.