Opini umum Argentina merasa cemas tentang ketegangan-ketegangan di Laut Timur. Kamis, 26 Juni 2014 | 17.20.00 (VOVworld) - Para hadirin pada simposium tentang Vietnam yang baru saja berlangsung di kota La Plata, Argentina menyatakan kecamasan tentang ketegangan-ketegangan di Laut Timur setelah Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Pasukan pelaksana hukum Vietnam berulang kali menemukan pesawat militer Tiongkok di lokasi anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 (Foto: vietnamplus.vn) Ketika berbicara di depan simposium ini, Ezequiel Ramoneda, Koordinator Pusat Penelitian Asia Tenggara dari Universitas Nasional La Plata mengecam Tiongkok melanggar Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOs-1982) dan memamerkan kekuatan demi tujuan memanfaatkan sumber kekayaan migas di zona ekonomi eksklusif Vietnam dan mengontrol jalan-jalan urat nadi dunia di Laut Timur. Sebelumnya, pada pertemuan dengan para mahasiwa fakultas ilmu pengetahuan politik dan hubungan internasional Universitas Katolik La Plata, Ibu Vanina Soledad Fattori, urusan Pengembangan dan Isi Equilibrium Global telah menggugat Tiongkok mengerahkan banyak kapal ke lokasi anjungan minyak, diantaranya ada kapal perang, yang melanggar secara serius UNCLOS-1982, mengancam kestabilan di Asia Tenggara dan kebebasan maritim./. Tag vovworld vov Komentar Submit Yang lain Proyek Jalan Kereta Berkecepatan Tinggi di Poros Utara-Selatan akan Ciptakan Syarat Bagi Vietnam untuk Berkembang Merekomendasikan Pembentukan Pusat Pemupukan EROPA di Vietnam Vietnam dan Laos Sepakat Ciptakan Terobosan dalam Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan PM Pham Minh Chinh Menerima Ketua Daerah Otonomi Suku Zhuang Guangxi, Tiongkok
Proyek Jalan Kereta Berkecepatan Tinggi di Poros Utara-Selatan akan Ciptakan Syarat Bagi Vietnam untuk Berkembang
Festival “Musim Semi Merah” 2021 Terima Lebih Dari 8.300 Unit Darah, Melampaui Rencana yang Ditetapkan
Lelaki etnis minoritas E De dengan hasrat melakukan usaha startup dari produk pertanian kampung halaman