(VOVworld) – Setelah Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-69 mengesahkan resolusi untuk mengimbau kepada Amerika Serikat (AS) supaya menghapuskan embargo terhadap Kuba, opini umum internasional telah menyatakan dukungan terhadap gerak-gerik PBB tersebut. Presiden Salvador, Sanchez Ceren menyampaikan ucapan selamat atas suksesnya Pemerintah dan rakyat Kuba.
Satu sidang Majelis Umum PBB
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Atas nama Blok pasar bersama Amerika Latin (Mercousur), wakil kepala Mercosur di PBB, Mateo Estreme berpendapat bahwa sudah sampai saatnya AS perlu menghapuskan segala embargo terhadap Kuba. Menurut dia, embargo ini melanggar prinsip-prinsip hukum dan hak manusia, sehingga menimbulkan kerugian serius terhadap rakyat Kuba, membatasi kemajuan-kemajuan dalam melaksanakan target-target perkembangan internasional. Koran elektronik
“E' Humanite” dari Perancis menilai kebijakan mengisolasi Kuba dari AS telah gagal ketika menghadapi protes dari banyak negara di dunia. Uni Eropa mengutuk kebijakan AS yang melanggar hukum perdagangan internasional, menimbulkan kerugian serius terhadap blok ekonomi ini dan sedang berada dalam proses perundingan normalisasi hubungan dengan Kuba. Legislator negara bagian Massachussetts, James McGovern, pada Rabu (29 Oktober) mengimbau kepada Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama menghentikan langkah-langkah embargo terhadap Kuba selama 52 tahun ini.
Sebelumnya, dalam sidang pleno Majelis Umum PBB, pada Selasa (28 Oktober), 188 diantara 193 negara anggota telah mengesahkan Resolusi “
Perlunya menghentikan embargo ekonomi, perdagangan dan keuangan dari AS terhadap Kuba”. Ketika berbicara di sini, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, Duta Besar Nguyen Phuong Nga menegaskan bahwa Vietnam menganggap dialog dan perundingan, jadi bukannya kekerasan dan embargo adalah kunci untuk mencapai perdamaian yang berjangka panjang, oleh karena itu Vietnam mengimbau kepada AS supaya menghentikan embargo terhadap Kuba./.