Opini umum internasional menilai tinggi pengeluaran pernyataan ASEAN tentang masalah Laut Timur

(VOVworld) – Pernyataan tentang masalah Laut Timur yang dikeluarkan oleh ASEAN pada Konferensi tingkat tinggi ke-24 yang baru saja berlangsung di Nay Pyi Taw, Ibukota Myanmar, telah mendapat apresiasi dari banyak pemimpin, para pakar, sarjana dan kalangan pers internasional. Di Manila, Filipina, Presiden Filipina, Benigno Aquino membertitahukan bahwa dia merasa puas  akan “kebulatan pendapat” para pemimpin ASEAN dan pernyataan bersama. Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono berbagi pandangan dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung bahwa Indonesia bisa membantu melakukan koordinasi perhubunganan antara Hanoi dan Beijing guna menangani masalah, jangan membiarkan terjadinya ketegangan eskalasi.

Opini umum internasional menilai tinggi pengeluaran pernyataan ASEAN tentang masalah Laut Timur - ảnh 1
Para pemimpin senior ASEAN pada Konferensi tingkat tinggi ke-24
(Foto: vietnamplus.vn)

Sementara itu, para pakar menekankan bahwa ini untuk pertama kalinya satu pendirian bersama ASEAN tentang situasi di Laut Timur mempunyai arti penting karena ini memanifestasikan dukungan terhadap Vietnam. Carl Thayer, pakar Asia Tenggara yang sekaligus adalah Profesor kehormatan Institut Pertahanan Australia, menunjukkan bahwa “Pernyataan yang dikeluarkan para Menteri Luar Negeri ASEAN merupakan naskah independen dan tidak diatasi dalam pernyataan bersama yang lebih panjang dari konferensi ini. Hal ini sangat signifikan. Ia menonjolkan solidaritas ASEAN dalam menghadapi kenyataan bahwa perkembangan-perkembangan sekarang di Laut Timur merupakan asal usul yang menyebabkan kecemasan serius karena ia meningkatkan ketegangan”. Analisa Kantor berita AFP berbagi pandangan tersebut ketika menganggap bahwa ASEAN telah mendirikan “satu front yang satu” guna memprotes tindakan sefihak dari Tiongkok di Laut Timur./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain