Opini umum internasional merasa cemas tentang kudeta militer di Thailand
(VOVworld) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pada Kamis (22 Mei) menyatakan kecemasan yang mendalam tentang tentara Thaialnd merebut kekuasan, bersamaan itu berseru kepada Thailand supaya “segera memulihkan tertib sipil” sesuai dengan semua ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar.
Sekjen Ban Ki-moon menekankan: Satu dialog yang menyeluruh akan membuka jalan bagi perdamaian dan kesejahteraan jangka panjang di Thailand. Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry menyatakan: Tentara Thailand “tidak punya argumentasi apapun” untuk melakukan kudeta dan memperingatkan bahwa gerak-gerik ini bisa merugikan hubungan antara dua negara, khususnya hubungan dengan tentara Thailand.
Pada pihaknya, Uni Eropa juga mendesak Thailand cepat kembali ke proses demokrasi. Menlu Inggeris, William Hague berseru kepada Thailand supaya memulihkan satu pemerintah sipil yang dipilih rakyat, melalui penyusunan satu jadwal waktu yang jelas dan cepat bagi pemilu.
Sementara itu, koran Inggeris “The Financial” memperingatkan bahwa kudeta militer di Thailand akan memundurkan perekonomian yang besarnya nomor 2 di Asia Tenggara ini terperangkap ke dalam krisis baru dan meningkatkan bahaya negara ini berhadapan dengan sanksi internasional./.