(VOVworld) - Para pemilih suriah telah memilih masa depan Tanah Air dengan cara memilih langsung presiden bashar al-assad  sebagai pemimpin negara timur tengah ini dalam pemilu yang sah pada tanggal 3 juni ini. Ketika berbicara di layar televisi pada Kamis (5 Juni), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich menyatakan: Tidak bisa menolak aspirasi ratusan juta penduduk Suriah, orang-orang  yang telah memberikan suara  untuk menentukan masa depan dan nasib  Tanah Air. Menurut  dia, Moskwa menganggap pemilu ini sebagai satu peristiwa mahapenting untuk menjamin institusi-institusi Negara terus beraktivitas  di Suriah dan tidak ada alasan manapun untuk menyangsikan  legalitas pemilu presiden di Suriah.

Bertentangan dengan pandangan Rusia, pada hari yang sama, Inggeris mengecam pemilu Presiden di Suriah dan mengatakan bahwa Bashar al-Assad kekurangan legalitas dan pemilu ini telah melanggar para penduduk Suriah yang berseru melakukan perubahan politik sebenarnya di negara ini. Menteri Luar Negeri Inggeris, William Hague mengatakan bahwa Bashar al-Assad kekurangan legalitas baik  sebelum maupun setelah pemulu, oleh karena itu pemilu ini tidak ada demokrasi yang sebenarnya./.