(VOVworld) – Pada Sabtu sore (27 Juni), banyak mahasiswa, diaspora Vietnam dan rakyat setempat di Swiss telah melakukan pawai dan membubuhkan tanda tangan pada surat protes terhadap Tiongkok yang mengubah status quo di Laut Timur.

Saudara Luu Vinh Toan, Wakil Ketua Asosiasi Pemuda Vietnam di Swiss telah menyampaikan pidato yang menekankan dasar hukum dan bukti-bukti sejarah yang menegaskan kedaulatan  Vietnam yang sah terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratlys). Semua aktivitas Tiongkok yang mengubah status quo di Laut Timur adalah hal yang tidak bisa diterima oleh rakyat Vietnam dan komunitas internasional. Ibu Anjuska Weil, Ketua Asosiasi Persahabatan Swiss-Vietnam menyatakan bahwa semua negara di dunia perlu mengerti watak masalah yaitu Tiongkok sedang mengancam perdamian dan keamanan di kawasan dan dunia, disamping masalah perlu mendukung Vietnam dalam usaha menjaga kedaulatan wilayah, jgua bersuara demi perdamaian, keadilan dan demi satu dunia tanpa perang./.