Opini umum menilai tinggi pidato Ibu Tong Thi Phong pada IPU 141
(VOVWORLD) - Pidato yang disampaikan Wakil Harian Majelis Nasional (MN) Vietnam, Ibu Tong Thi Phong pada sidang pleno Majelis Umum Uni Parlemen Dunia (IPU) kali ke-141 dengan tema: “Memperkuat hukum internasional: peranan dan mekanisme organisasi parlemen, sumbangan dari kerjasama regional” telah menyerap perhatian dan mendapat penilaian positif dari para peserta sidang ini.
 Wakil Harian Ketua MN Vietnam, Tong Thi Phong berbicara di depan IPU -141 (Foto: vov) |
Ketika menjawab interviu Wartawan Radio Suara Vietnam, wakil dari delegasi Parlemen Jerman, Legislator Peter Beyer menilai tinggi isi pidato Wakil Ketua MN Tong Thi Phong. Dia mengatakan:
“Saya sudah mendengarkan banyak pidato di sidang perbahasan ini, di antaranya ada pidato yang disampaikan Wakil Ketua MN Vietnam. Menurut saya, kepala delegasi Vietnam telah menyampaikan satu pidato yang sangat bagus. Hal yang membuat saya merasa sangat puas ialah kepala delegasi Vietnam tidak hanya menekankan kerjasama antar-parlemen dan antar-legislator di kawasan dalam memperkuat hukum, melainkan juga menekankan peranan penting dari parlemen dalam meninjau dan mengawasi aktivitas Pemerintah dalam melaksanakan hukum”.
Sementara itu, kepala delegasi Parlemen Malaysia, Legislator Syed Ibrahim Syed Noh, menilai bahwa kelima rekomendasi yang diajukan Vietnam pada konferensi ini sangat sesuai pada latar belakang lingkungan internasional sekarang sangat membutuhkan usaha menjunjung tinggi dan menghormati Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa, menaati hukum internasional, prinsip-prinsip dan standar perilaku bersama. Legislator Syed Ibrahim Syed Noh juga mendukung pandangan Vietnam yang ingin memperkuat diplomasi parlemen, mengembangkan peranan dan misi IPU demi perdamaian dan demokrasi di dunia, berdasarkan pada hukum dan penghormatan kesetaraan antara negara-negara yang berkedaulatan.
Hari Kamis (17/10), juga merupakan hari kerja terakhir, delegasi Vietnam ikut serta dalam sidang Dewan Manajemen IPU, sidang pleno Majelis Umum untuk mengesahkan laporan-laporan, resolusi dan acara penutupan.