Opini umum Republik Korea dan internasional menyambut baik permufaktan antar-Korea

(VOVworld) - Pada Selasa (25 Agustus), setelah Republik Korea dan Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea mencapai permufakatan untuk meredakan ketegangan di semenanjung Korea, Partai yang berkuasa dan faksi oposisi  di Republik Korea menyambut dan bersamaan itu menekankan makna penting dari pelaksanaan penuh permufakatan 6 butir ini. Kantor Berita  “Yonhap” dari Republik Korea  mengutip kata-kata juru bicara Partai Saenuri yang berkuasa, Kim Young-woo yang menilai bahwa  tercapainya permufakatan antara dua pihak tidak hanya meredakan situasi ketegangan sekarang di semenanjung Korea saja, melainkan juga membuka jalan bagi perbaikan hubungan antar-Korea. Kalangan analis Republik Korea beranggapan bahwa permufakatan tersebut terdiri dari semua  hal pokok yang diinginkan oleh dua pihak, memanifestasikan tekat pemimpin dua pihak dalam menghentikan antagonisme.


Opini umum Republik Korea dan internasional   menyambut baik permufaktan antar-Korea - ảnh 1
Penasehat Keamanan Nasional Republik Korea, Kim Kwan-jin (kanan)
Kepala 

Permufakatan mengurangi ketegangan antara dua bagian negeri Korea  juga mendapatkan sambutan dari komunitas internasional. Sekretaris Jenderal (Sekjen)  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon berharap supaya permufakatan mengadakan dialog-dialog antar-Korea  berikutnya akan “memainkan peranan sebagai satu struktur pemecahan secara efektif semua masalah yang bisa timbul di semenanjung Korea” dan memulihkan  kembali perundingan tentang masalah nuklilr RDR Korea yang sedang  tercetus.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, John Kirby menunjukkan: Amerika Serikat menyambut baik permufakatan yang baru saja dicapai antara Republik Korea dan RDR Korea. Dia menekankan: Amerika Serikat mendukung upaya Presiden Republik Korea, Park Geun-hye untuk memperbaiki hubungan antar-Korea, bersamaan itu menegaskan: Washington  akan terus berkoordinasi erat dengan Seoul.

Ketika berbicara  di depan rapat kabinet, pada Selasa (25 Agustus), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menekankan: Jepang berharap agar permufakatan antar-Korea akan membantu mengurangi ketegangan di kawasan dan menuju ke solusi-solusi bagi banyak  masalah yang masih tersisa./.


Komentar

Yang lain