Opini umum Rusia tentang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Vietnam
(VOVworld) - Atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin akan melakukan kunjungan ke Vietnam dari 12 November ini. Opini umumu Rusia sangat memperhatikan kunjungan penting ini.
Prsesiden Federasi Rusia , Vladimir Putin.
(Foto: internet).
Alecxander Voronsov, Institut Ketimuran dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia pada perbahasan meja bundar yang diselenggarakan oleh kantor berita Rusia "Ria Novosti” sebelum kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Vietnam mengatakan: “Menurut hemat saya, pekerjaan persiapan kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Vietnam sangat serius. Kunjungan ini juga sangat diharapkan. Direncanakan, dua pihak akan menandatangani 16 kontrak ekonomi berskala besar, diantaranya ada kontrak yang bersangkutan dengan pabrik pengilangan minyak besar Vietnam. Bisa dikatakan, ini merupakan satu keputusan strategis. Selain itu, juga ditegakkan hubungan serius di bidang militer. Vietnam juga merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang membangun pabrik listrik tenaga nuklir dengan bantuan Rusia dan banyak bidang lain”.
Doktor Grigori Lokshin, bekerja di Pusat Pengkajian ASEAN dari Institut Timur Jauh, Akademi Pengetahuan Rusia telah menilai prospek hubungan Vietnam-Rusia sangat baik, khususnya dengan kunjungan Presiden Rusia ke Vietnam kali ini. Dia mengatakan: “Hubungan antara Rusia dan Vietnam berada dalam tingkat kemitraan strategis komprehensif – tarap tertinggi dalam hubungan antra dua negara. Kemitraan strategis bukanlah persekutuan militer. Ini merupakan hubungan demitujuan membangun perdamaian dan perkembangan. Hubungan kemitraan strategis antara Rusia dan Vietnam dikembangkan di atas dasar hubungan yang sudah ada sejak lama dan ia ditegakkan di atas dasar tidak bertujuan menentang semua negara, tapi di atas dasar saling terpercaya dari zaman Soviet. Sebagai pengkaji Vietnam, kami sedang berupaya mencari tahu dan melalui semua proyek dan artikel agar semua orang lebih mengerti tentang Vietnam, mendorong hubungan antara dua negara di semua bidang tidak hanya bidang teknik militer, energi melaikan juga di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan. Oleh karena itu, saya beranggapan bahwa kunjungan ini akan turut membuka prospek-prospek yang lebih besar bagi hubungan dua negara./.