Sekjen Komisi Nasional urusan ASEAN 2020, Nguyen Quoc Dung (kiri) dan juru bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang pada jumpa pers tentang KTT ke-36 ASEAN (Foto: Hanoimoi)

Direktur Program penelitian ASEAN dari Pusat Habibie (Indonesia), Ahmad Ibrahim Almutaqqi menganggap bahwa konferensi ini merupakan peristiwa penting dan punya banyak makna terhadap ASEAN, pada latar belakang wabah Covid-19 terus merajalela dan keamanan regional mengalami banyak perkembangan yang rumit. Ini juga merupakan peluang penting bagi ASEAN untuk terus menggeliat di bawah bimbingan Vietnam pada tahun memegang jabatan sebagai Ketua Bergilir ASEAN.

Ketika menilai peranan Vietnam selaku Ketua ASEAN, peneliti Indonesia menganggap bahwa tanpa memperdulikan kesulitan-kesulitan selama ini, Vietnam telah melakukan dengan baik pekerjaannya, terus membimbing ASEAN dan “berupaya menjaga roda ASEAN terus bergulir”, di antaranya ada penyelenggaraan berbagai KTT. Selain itu, Vietnam juga menunjukkan kemampuannya dalam mempertahankan produksi tanpa memperdulikan wabah dan terus berdiri teguh dalam masalah Laut Timur.

Sedangkan, Koran “Vientiane Times” dari Laos edisi Rabu (24/6) memberitakan bahwa Laos mendukung Rencana pengembangan sumber daya manusia ASEAN. Pada sidang ke-23 Dewan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN yang diadakan secara virtual pada Selasa (23/6), Menteri Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos, Profesor, Doktor Kikeo Khaykhamphithoune menyatakan dukungan dari Laos terhadap pernyataan ASEAN tentang pengembangan sumber daya manusia demi satu dunia lapangan kerja yang sedang berubah”, percaya bahwa rencana ini akan memberikan lebih banyak kepentingan kepada warga ASEAN.