Orang Vietnam di Czech memberikan surat protes kepada Duta Besar Tiongkok untuk menentang militerisasi di Laut Timur
(VOVworld) - Lebih dari 400 orang yang mewakili komunitas 65 000 orang Vietnam di Republik Czech telah melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Praha untuk menyampaikan surat protes guna menentang Tiongkok memperhebat militerisasi di Laut Timur.
Demonstrasi yang diselenggarakan oleh orang Vietnam di luar Kedutaan Besar Tiongkok di Praha (Repulik Czech untuk menentang Tiongkok memperhebat militerisasi di Laut Timur.
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Surat protes ini antara lain menuntut kepada Tiongkok supaya segera menghentikan reklamasi pulau buatan dan militerisasi di Laut Timur. Tiongkok tidak boleh mengancam negara-negara tetangga, tidak boleh mengancam kaum nelayan Vietnam. Tiongkok menarik diri dari pulau-pulau yang diduduki secara tidak sah di dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly). Tiongkok membatalkan klaim “garis sembilan ruas” dan menaati hukum internasional tentang laut. Tiongkok harus menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Vietnam serta berperilaku secara bertanggung jawab dalam menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan. Duong Dinh Tuy, wakil panitia penyelenggara memberitahukan: “Dalam pesan demonstrasi, kami menonjolkan sangat jelas tradisi bangsa Vietnam sejak mendirikan Negara, yaitu semua orang Vietnam meski hidup di mana saja di dunia harus berfikir tentang citra hurup S dari Tanah Air. Vietnam merupakan satu bangsa yang punya kemerdekaan dan kemandirian.
Para demonstran juga telah menjunjung tinggi bendera negara Vietnam beserta poster dan slogan: “Perdamaian di Laut Timur”, “Tiongkok harus menghormati hukum laut internasional”, “Berhentilah tindakan-tindakan militerisasi di Laut Timur”.
Aktivitas demonstrasi ini juga menyerap perhatian dari orang-orang Czech yang bersimpati dengan Vietnam. Marcel Winter, Ketua Asosiasi Czech-Vietnam” menegaskan: “Kami telah, sedang dan akan bahu-membahu bersama dengan Kalian dalam membela kedaulatan di Laut Timur”.