(VOVWORLD) - Komunitas orang Vietnam, pada Minggu (29 Juli), di Vientiane, Ibukota Laos, telah mengadakan pengumpulan dana bantuan untuk warga Provinsi Attapeu yang mengalami krisis akibat serius bobolnya waduk hidrolistrik lalu.
 Pekerjaan mengumpul dana bantuan kepada warga Provinsi Attapeu (Foto: VOV) |
Terhitung sampai sore hari Minggu (29/7) aktivitas pemberian tersebut telah mencapai kira-kira 28 juta Kip (sama dengan 3.350 USD), kira-kira 2 ton beras, 150 kardus mie, 10 kardus susu dan ribuan steh pakaian lama dan baru.
Pagoda Bang Long dan Pagoda Phat Tich juga berseru kepada panganut Buddhis Vietnam supaya memberikan sumbangan berupa uang kira-kira 70 juta Kip (sama dengan 8.500 USD). Direncanakan, jumlah uang tersebut akan meningkat menjadi 100 juta Kip pada beberapa hari mendatang dan akan diberikan langsung oleh delegasi umat Buddha Vietnam di Laos kepada warga daerah yang terkenal bencara alam di Provinsi Attapeu.
Sebelumnya, Detasemen Militer 11 telah memberikan sumbangan berupa uang sebesar 370 juta Kip (sama dengan 1 miliar VND) kepada warga korban bencana alam di Provinsi Attapeu.
Bersangkutan dengan event ini, guna membantu Laos mengatasi insiden tersebut, Pemerintah Viet Nam serta badan-badan dan kolektif Viet Nam telah berupaya menjalankan langkah-langkah memberi bantuan melalui berbagai bentuk. Menurut statistik sementara dari Kementerian Luar Negeri Viet Nam, terhitung sampai pukul 17.00, Minggu (29/7), Pemerintah Viet Nam telah memberikan bantuan sebesar 200.000 USD dari sumber cadangan APBN beserta 100 ton beras kepada Pemerintah Laos.
Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Viet Nam telah memberikan bantuan sebesar 300 juta VND (sama dengan 12.600 USD) melalui Kedutaan Besar Laos di Kota Ha Noi. Pengurus Besar Lembaga Palang Merah Viet Nam memberikan bantuan sebesar 50.000 USD melalui Lembaga Palang Merah Laos. Banyak daerah di Viet Nam juga memberikan bantuan berupa puluhan ribu USD untuk membantu Laos mengatasi akibat bobolnya waduk hidrolistrik.