(VOVworld) – Sekretaris Jenderal Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), Lamberto Zannier, pada Senin (25 Agustus) memperingatkan bahwa situasi konfrontasi dan bentrokan sedang menciptakan kebangkitan nasionalisme ekstrim di Eropa. Dia menekankan krisis politik sekarang di Ukraina dan memberitahukan bahwa kebangkitan nasionalisme juga dicatat di kawasan Eropa Barat dengan bentuk sikap tidak toleran dalam kalangan masyarakat multi-etnis.
Beberapa anasir nasionalisme ekstrim Ukraina telah menembak
polisi untuk menghasut huru-hara
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Menurut Lamberto Zannier, situasi perang di Ukraina Timur sekarang merupakan
“masalah prioritas” papan atas OSCE dan pertemuan-pertemuan antara para pemimpin Ukraina dan Rusia yang direncanakan akan berlangsung pada Selasa (26 Agustus) ini di Minsk, Belarus merupakan
“satu kemajuan”. Dia menekankan peranan penting dari usaha menangani krisis melalui jalan politik, diantaranya ada pembentukan satu gencatan senjata, bersamaan itu beranggapan bahwa sulit untuk menangani situasi dengan solusi militer karena ia akan berpengaruh terhadap warga sipil dan meningkatkan jumlah pengungsi.
Sebelumnya, pada 18 Juni lalu, Komisaris Tinggi urusan masalah-masalah dalam negeri dari Uni Eropa, Cecilia Malmstrom mengimbau kepada Uni Eropa supaya melakukan tindakan mendesak dan melaksanakan langkah-langkah yang lebih kuat untuk mencegah kebangkitan ekstrim. Menurut dia, Uni Eropa perlu ada kesatuan aksi untuk mengurangi secara maksimal serangan-serangan kekerasan yang sedang meningkat di Eropa./.