Pakar Inggris menonjolkan arti penting masalah menaati UNCLOS 1982
(VOVWORLD) - Wartawan Kantor Berita Viet Nam di London, Minggu (29 September) melakukan wawancara kepada James Roggers, direktur program “Negara Inggris global” dari Institut Penelitian Independan Henry Jackson Society di London (Inggris) tentang arti pentingnya Laut Timur dalam sistim pelayaran internasional dan penaatan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982) untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran di kawasan yang strategis ini.
Kapal Polisi Laut Viet Nam melaksanakan tugas di kawasan laut Truong Sa (Foto: Lam Khanh/VNA) |
Menurut James Roggers, sekarang ini, titik berat ekonomi sedang berangsur-angsur berpindah dari Atlantik ke Indo-Pasifik, tempat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh negara-negara seperti Tiongkok, Viet Nam, Indonesia, India dan sebagainya sedang mengubah neraca kekuasaan ekonomi dunia. Pada latar belakang itu, Laut Timur semakin menjadi penting dengan peranan sebagai salah satu di antara jalur pelayaran yang maha penting di dunia. Negara-negara adi kuasa seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang atau Australia juga menaruh perhatian istimewa terhadap kawasan ini.
Yang bersangkutan dengan UNCLOS 1982, James Roggers menekankan bahwa UNCLOS 1982 punya peranan menciptakan kerangka hukum untuk mencegah terjadinya sengketa-sengketa di laut, bersamaan itu membuat semua negara anggota peserta memahami hak dan tanggung-jawab mereka. Tiongkok seperti halnya dengan banyak negara peserta UNCLOS 1982 yang lain harus menaati UNCLOS. Akan tetapi yang patut diperhatikan ialah, sekarang Tiongkok tidak menaati semua ketentuan atau kewajiban wajib dari konvensi ini.