Kalau mengkombinasikan kedua faktor ini, Vietnam dan Malaysia bisa menciptakan banyak kesempatan perkembangan dan investasi. Penilaian tersebut dikeluarkan Profesor Muda, Doktor Awang Azman Bin Awang Pawi, dari Universitas Malaya, dalam wawancara dengan wartawan Kantor Berita Vietnam di Kuala Lumpur, Malaysia menjelang kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di Vietnam dari tanggal 20 sampai 21 Juli ini.

Profesor Muda, Doktor Awang (Foto: Hang Linh / VNA)

Profesor Muda, Doktor Awang percaya bahwa niat kerja sama, investasi dan perkembangan dari PM kedua negara akan membantu Malaysia dan Vietnam berkembang di banyak bidang, tidak hanya di bidang ekspor-impor hasil pertanian dan perikanan saja. Menurut dia, peningkatan kerja sama perdagangan antara dua negara akan membantu secara maksimal keuntungan bagi badan usaha dan mendorong perkembangan dan kontribusi dari kedua bidang pertanian dan perikanan untuk ekonomi kedua negara, turut meningkatkan kemakmuran ASEAN.

Pada forum-forum multilateral, kedua negara berbagi isu-isu bersama seperti pandangan ASEAN tentang keamanan nasional dan internasional, pelaksanaan Deklarasi Perilaku dari Semua Pihak di Laut Timur (DOC) serta perdamaian dan stabilitas di kawasan. Doktor Awang juga beranggapan bahwa Vietnam, Malaysia dan negara-negara ASEAN lainnya harus bersolidaritas untuk menangani tantangan-tantangan dan masalah bersama menurut kanal diplomatik.