Pakar Menilai Dampak Perubahan Iklim pada Gelombang Migrasi Amerika Tengah
(VOVWORLD) - Menurut para ahli, perubahan iklim akan meningkatkan gelombang migrasi dari Amerika Tengah ke Meksiko dan AS, yang telah menyebabkan krisis serius di perbatasan antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Meksiko El Universal, Daniela Picon, koordinator organisasi migrasi Casa del Migrante Betania yang beroperasi di negara bagian paling utara Peten di Guatemala yang berbatasan dengan Meksiko, mengatakan bahwa bencana alam yang terjadi tahun lalu membuat banyak warga memutuskan untuk memigrasikan seluruh keluarga mereka akibat gagal panen dan tanah menjadi tidak subur.
Pengungsi Honduras pergi ke Camotan, Guatemala dalam perjalanan ke Amerika pada tanggal 16 Januari. Foto: AFP/ VNA |
Dari Kosta Rika, Luis Jimenez, doktor dalam bidang bioetika dan sistem produksi pertanian tropis berkelanjutan dan wakil ketua Institut Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, memperingatkan bahwa peristiwa cuaca ekstrem sedang terjadi dengan intensitas yang lebih besar karena perubahan iklim. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) baru-baru ini memperingatkan bahwa negara-negara di bagian Utara Amerika Tengah menghadapi "banyak faktor kerawanan pangan yang paralel dan terkait erat". Menurut FAO, ciri umum dari negara-negara ini adalah tingkat kemiskinan yang tinggi, guncangan iklim yang ekstrem, terbatas dalam memperoleh pelayanan dasar, ketidakstabilan ekonomi, dan produktivitas pertanian yang rendah.