Menurut artikel tersebut, Vietnam sedang memperkokoh posisi-nya, tidak hanya dengan pernyataan-pernyataan saja, melainkan juga dengan indeks-indeks ekonomi yang konkret. Pada latar belakang harus terpengaruh oleh dampak negatif karena pandemi Covid-19, GDP Vietnam tahun 2021 tetap mencapai 2,91 persen. Dan pada 2021, menurut prediksi United Oversea Banks, pertumbuhan GDP dari negara Asia Tenggara ini bisa mencapai 7,1 persen. Dengan demikian, Vietnam merupakan salah satu di antara negara-negara di kawasan Asia-Pasifik yang mencapai pertumbuhan GDP perkapita yang paling tinggi.          

Artikel tersebut juga mengutip sumber-sumber berita yang berprestise memberitahukan bahwa Vietnam akan berada pada Besar 40 Perekonomian Paling Besar di dunia dan menduduki posisi ke-4 di ASEAN. Ketua Dewan Grigory Trofimchuk menegaskan Vietnam telah membuktikan kepada dunia bahwa perdagangan bebas akan mengatasi semua rintangan. Ia  menekankan “lingkungan investasi  stabil dan aman,  yang mendapat jaminan Pemerintah  Vietnam merupakan salah satu di antara fondasi-fondasi politik yang paling tepercaya untuk merealisasikan kegiatan-kegiatan ekonomi yang berskala besar dan jangka panjang”.          

Artikel ini juga menyatakan bahwa dekade mendatang akan merupakan periode pertumbuhan tentang material bagi Vietnam. Semua kesuksesan yang dicapai dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Vietnam dan Uni Ekonomi Asia-Eropa  sedang memacu negara-negara ASEAN lain aktif berpartisipasi pada proses-proses integrasi dalam ruang Asia-Eropa.