PM Nguyen Xuan Phuc memimpin KTT ASEAN ke-36 (ilustrasi)   (Foto: VNA)

Demikian penilaian Profesor, Doktor sejarah Universitas Saint Petersburg, Vladimir Kolotov tentang peranan Viet Nam selaku Ketua ASEAN di Konferensi Tingkat Tinggi ke-36 ASEAN (KTTke-36 ASEAN) baru-baru ini. Profesor Kolotov mengatakan bahwa di bawah pimpinan Viet Nam KTT ke-36 ASEAN telah mencapai banyak hasil yang menonjol di semua bidang dan salah salah di antara hasil-hasil itu ialah “rekomendasi strategi ASEAN sampai tahun 2025, melalui itu, Viet Nam telah menekankan solidaritas merupakan faktor yang teramat penting dalam membangun Komunitas ASEAN.

Menurut pakar Rusia ini, masalah yang paling penting ialah mempertahankan keamanan regional untuk menjamin perkembangan yang berkelanjutan. Pada siutais itu, masalah Laut Timur yang dikeluarkan dalam Pernyataan resmi para pemimpin ASEAN telah menunjukkan peranan Viet Nam selaku Ketua ASEAN 2020. Ditegaskannya, Viet Nam merupakan salah satu di antara negara-negara berkewibawaan di arena internasional, karena Viet Nam selalu melakukan aktivitas dalam kerangka hukum internasional dan melakukan tingkah laku yang bertanggung-jawab. Pendirian Viet Nam selalu menekankan bahwa masalah Laut Timur hanya dipecahkan menurut UNCLOS 1982, DOC dan menuju mencapai COC untuk menjamin kestabilan, keamanan, kebebasan pelayaran dan penerbangan. Semuanya itu merupakan kondisi yang perlu untuk menciptakan fondasi yang kondusif dalam mengembangkan ASEAN dalam gejolak-gejolak yang sulit diduga di dunia dewasa ini.