Pada forum ini, pakar keuangan-perbankan, Doktor Vu Dinh Anh, meminta perhatian bahwa pelaksanaan paket bantuan pemulihan perkembangan sosial-ekonomi perlu dibimbing dan diawasi agar “tepat dan kena” sasaran. Ia menilai bahwa instansi keuangan baru-baru ini telah aktif melaksanakan tindakan dengan instruksi-instruksi untuk mengatur pasar keuangan, bursa efek, obligasi badan usaha, tetapi pengawasan ini perlu dilaksanakan lebih kuat.

Di samping usulan pencegahan, penanggulangan wabah dengan baik, penstabilan ekonomi makro, Profesor Doktor Hoang Van Cuong, Wakil Rektor Universitas Ekonomi Nasional, menilai:

“Saya menganggap bahwa paket bantuan keuangan harus mendorong kelompok-kelompok bidang pilar pertumbuhan ekonomi, seperti bidang ekspor, pengolahan, manufaktur, untuk tidak hanya menjaga pemulihan 2021 saja, melainkan juga memanfaatkan peluang yang dibuka pasar dunia pada 2022, guna menembus pasar dunia secara lebih mendalam dan luas. Poin ke-2 barangkali merupakan kunci dan tantangan, yaitu harus melakukan peta pembukaan ekonomi secara berani, aman, dan konsekuen. Bila tidak membuka pintu pertukaran ekonomi kembali, kita tidak dapat memulihkan perdagangan dan jasa, terutama pariwisata”.