Pakistan mengumumkan rencana aksi anti terorisme
(VOVworld) – Pada Kamis ( 25 Desember), Pakistan akan mengumumkan membentuk pengadilan-pengadilan militer untuk mengadili kasus-kasus yang bersangkutan dengan terorisme. Ini merupakan satu bagian dalam rencana aksi anti terorisme dari negara ini setelah serangan berdarah-darahterhadap satu sekolahan kota Utara Peshawar yang dilakukan pasukan Taliban sehingga menewaskan 150 orang, diantaranya kebanyakan adalah anak-anak.
Perdana Menteri Pakistan, Nawab Sharif mengumumkan rencana aksi anti terorisme
(Foto : vov)
Ketika berbicara di TV, Perdana Menteri Pakistan, Sharif menekankan perlunya bertindakan keras untuk membasmi extrimisme sampai ke akar-akarnya dan tidak mengampuni para anasir yang berdiri di belakang serangan-serangan ini. Perdana Menteri Pakistan, Sharif memberitahukan bahwa semua pengadilan khusus yang dikepalai oleh para perwira angkatan bersenjata akan dibentuk untuk mempercepat terrjadap para anasir teroris dan pengadilan ini akan beraktivitas dalam waktu dua tahun .
Rencana anti terorisme tersebut juga meliputi serentetan langkah, misalnya memutus sumber bantuan keuangan untuk kaum teroris, mencegah organisasi- organisasi yang dilarang beraktivitas dengan sebutan baru, mengamandir Undang- Undang Dasar untuk menciptakan syarat membentuk pengadilan militer guna mengadili kaum teroris, melarang propaganda tentang terorisme di berbagai media massa, menghancurkan sistem informasi dan perhubungan kaum teroris dan memulangkan para pengungsi Afghanistan./.