Satu sumber berita primer dari Pemerintah Pakistan memberitakan bahwa rapat tentang usaha mempelajari pembukaan kembali ruang udaranya untuk misi-misi penerbangan ke India antara para pejabat pertahanan dan penerbangan yang penting papan atas negara ini telah memutuskan akan mempertahankan perintah menutup ruang udaranya sampai dengan tanggal 30/5 ini setelah ada hasil pemilihan Majelis Rendah India. Badan Penerbangan sipil Pakistan telah memberitahukan keputusan ini kepada para pilot.

Ketika memberikan reaksi terhadap keputusan tersebut, Maskapai Penerbangan Pakistan (PIA) menganggap bahwa menutup ruang udaranya terhadap India adalah tidak rasional ketika lini-lini kereta api dan jalan darat antara dua negara masih tetap beraktivitas secara normal. Menurut PIA, perusahaan ini tidak hanya menderita kerugian keuangan serius, tetapi juga kelihangan penumpang jatuh ke tangan maskapai-maskapai penerbangan yang lain.