Palestina: Gerakan Hamas menolak perlucutan senjata
(VOVWORLD) - Gerakan Hamas dari Palestina sekali lagi menolak perlucutan senjata, bersamaan itu mengancam melakukan serangan-serangan untuk melawan Israel di tepi barat sungai Jordan, hanya beberapa hari sebelum gerakan ini resmi menyerahkan hak kontrol sepenuhnya terhadap Jalur Gaza kepada Pemerintah Palestina.
Para pemimpin gerakan Hamas. (Foto: internet) |
Menurut rencana yang sudah disepakati dalam permufakatan kerujukan politik, gerakan Hamas berencana akan menyerahkan hak kontrol sepenuh-nya terhadap Jalur Gaza kepada Pemerintah Palestina di tepi Barat sungai Jordan. Tapi, masa depan Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas masih belum jelas.
Sekarang ini, ada kira-kira 400.000 orang Israel yang sedang hidup di tepi Barat sungai Jordan, dalam semua daerah pemukiman yang dianggap tidak sah menurut hukum internasional yang sedang berlaku, disamping kira-kira 3 juta orang Palestina. Di Jalur Gaza, tempat yang dikelola gerakan Hamas sejak merebut kontrol terhadap wilayah ini sejak tahun 2007, sekarang ini tidak ada seorang warga Yahudi manapun yang tinggal di sini setelah Israel melakukan penarikan pada tahun 2005.