Palestina memprotes Israel yang merusak basis basis bisnis di Yerusalem
(VOVWORLD) - Kepala Badan urusan masalah-masalah migran dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Ahmad Abu Holy, pada Rabu (21/11), telah mengutuk Israel yang merusak lebih dari 20 basis bisnis di kamp pengungsi Shuafat, Yerusalem Timur, pada pagi hari yang sama.
Israel merusak 20 gedung komersial di kamp pengungsi Shuafat (Foto: Getty) |
Polisi negara ini mengkonfirmasikan telah menghapuskan “18 basis bisnis dan 3 stasion pompa bensin ilegal” di kamp pengungsi Shuafat, tempat pemukiman kira-kira 24.000 orang Palestina. Polisi Israel menyatakan bahwa dengan bantuan dari polisi, pemerintahan akan “terus melakukan tindakan-tindakan serupa terhadap basis-basis bisnis yang ilegal” di kawasan-kawasan lainnya.
Dalam satu pernyataan yang dikirim kepada Kantor berita resmi Palestina “WAFA”, Abu Holy menganggap bahwa gerak-gerik Israel tersebut merupakan “tindakan menghasut perang yang menyasar pada kamp pengungsi dengan alasan yang tidak semestinya adalah tidak ada surat izin pembangunan”. Dia menekankan bahwa “ini merupakan satu kejahatan yang berbahaya, sistimatis dan merupakan sebagian dalam tindakan pembersihan etnis yang dilakukan Israel di Jerusalem”.