(VOVworld) - Rakyat palestina di tepi barat sungai Joordania, pada Minggu (5/6), mengadakan aktivitas- aktivitas untuk menandai ultah ke-49 sejak wilayah-wilayah Palestina dan Arab diduduki oleh Israel pada 1967.
Ilustrasi.
(Foto: AFP)
Ketika berbicara sehubungan dengan event ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan bahwa orang Palerstina bertekat menghentikan pendudukan dari Israel dan membentuk satu Negara Palestina merdeka di wilayah- wilayah yang diduduki, dengan Jerussalam Timur sebagai Ibukota, menemun dengan solusi dua negara yang bersandarkan pada satu perjanjian perdamaian yang berjangka panjang dengan Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Persatuan Nasional Palestina, Rami Ham Hamdallah mengutuk Israel yang telah mempertahankan pendudukan di Jerussalem Timur, mengisolasi wilayah ini dengan wilayah- wilayah Palestina yang lain, bersamaan itu memperingatkan bahwa isolasi ini merupakan “pintu untuk kekerasan yang tidak ada akhirnya di kawasan”.
Dia menekankan bahwa tidak ada warga Palestina yang mengakui satu negara Palestina merdeka yang dimana Jerussalem Timur bukan Ibukotanya.