Palestina mengecam Israel menyalahgunakan kebijakan AS tentang Timur Tengah
(VOVWORLD) - Nabil Shaath, penasehat hubungan luar negeri dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Rabu (10/1), mengecam kuat rencana Israel dalam membangun gugus-gugus pemukiman penduduk baru di tepian Barat dan menganggap bahwa kebijakan-kebijakan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah sedang menciptakan syarat bagi aktivitas-aktivitas Tel Aviv ini.
Kawasan pemukiman penduduk Qedar dari Israel di tepian Barat (Foto: AFP / VNA) |
Dia menuduh bahwa rencana-rencana Pemerintah Israel dalam memperluas gugus pemukiman penduduk sedang menyabot solusi dua negara dan menyabot kesempatan-kesempatan damai di kawasan. Bersangkutan dengan perundingan damai di Timur Tengah, pejabat ini menekankan bahwa Palestina tidak akan menerima dialog damai yang merugikan hak orang Palestina tentang membentuk satu negara independen yang meliputi seluruh wilayah yang diduduki pada tahun 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai Ibukota, serta tidak bisa menangani semua masalah yang bersangkutan dengan status Jerusalem.