(VOVworld) – Israel dan Palestina telah mengajukan reaksi-reaksi yang berbeda-beda terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang bersangkutan dengan solusi dua negara terhadap bentrokan Timur Tengah, diantaranya Presiden Donald Trump membuka kemungkinan menerima solusi “satu negara”.

Presiden Mahmoud Abbas
(Foto : baomoi.com)

Rabu (15/2), pada pembicaraan pertama dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu sejak dilantik, Presiden Donald Trump menyatakan bersedia setuju dengan solusi “satu negara” bagi bentrokan Israel-Palestina kalau kedua fihak menerima solusi ini. Kalangan pejabat Israel segera memuji pernyataan tersebut seperti “menghentikan era dua negara”, bersamaan itu menyerukan supaya mempercepat penggabungan tepian Barat. Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Gilard Erdan menyatakan bahwa ini adalah satu hari maha penting, membuka satu era baru.

Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan komitmen  mengikuti solusi dua negara terhadap bentrokan sekarang. Kantor Presiden Palestina mengeluarkan komunike yang menyatakan bahwa Presiden Mahmoud Abbas berkomitmen dengan solusi dua negara, hukum internasional dan legalitas internasional untuk menghentikan pendudukan Israel dan membentuk negara Palestina dengan Jerusalem Timur menjadi ibukotanya.