(VOVworld) - Pada Selasa (7 Januari), Jurubicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudaineh menuduh Israel sedang sengaja menyabot semua perundingan damai ketika mengumumkan rencana-rencana membangun 272 rumah tinggal di wilayah Palestina yalah Judea dan Samaria yang diduduki Israel.


  Nabil Abu Rudaineh mencela pernyataan-peryataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akhir- akhir ini yang bersangkutan dengan  keputusan tidak memindah dua komunitas Yahudi di Hevron dan Beit El, bahwa  pembangunan yang dilakukan Israel merupakan tindakan yang sengaja menyabot “upaya- upaya besar” dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry dalam mendorong perundingan damai.

 Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencela Palestina yang telah menolak mengakui Israel sebagai negara Yahudi, bersamaan itu memanifestasikan dukungannya terhadap dipertahankannya dua wilayah Hevron dan Beit El di wilayah Israel dan telah memprotes penarikan dua komunitas yang dianggap tidak tergolong dalam  “ zona- zoma pemukiman penduduk”./.