(VOVworld) – Pada Rabu (30 September), untuk pertama kalinya bendera nasional Negara Palestina berkibar-kibar di luar Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketika berbicara di depan upacara bendera tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon menamakan event ini sebagai “hari yang  membanggakan terhadap rakyat Palestina di seluruh dunia” dan “adalah hari harapan”.

Sebelum upacara bendera tersebut, Presiden Negara Palestina, Mahmoud Abbas membacakan pidato di depan Majelis Umum PBB, yang antara lain menyatakan bahwa Palestina menarik diri dari Traktat Oslo yang ditandatangani dengan Israel pada tahun 1993. Presiden Mahmoud Abbas menggugat Israel telah melanggar Traktat ini terus-menerus selama 20 tahun ini, bersamaan itu menegaskan bahwa Negara Yahudi ini harus terus melaksanakan semua tanggung jawab-nya sebagai negara pelaksana pendudukan. Fihak Israel segera memberikan reaksi keras terhadap pidato Presiden Palestina tersebut. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan, diantaranya mengecam bahwa pidato-pidato Presiden Abbas adalah salah dan menimbulkan hasutan di Timur Tengah. Pernyataan tersebut juga mengimbau kepada Pemerintah Palestina beserta Israel ikut serta dalam perundingan-perundingan langsung tanpa prasyarat.