Pameran “Hoang Sa, Truong Sa milik Vietnam, bukti-bukti sejarah dan hukum

(VOVworld) – Pada Selasa pagi (1 Juli)di museum provinsi Quang Ngai, Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam mengadakan pameran dengan tema “Hoang SA dan Truong Sa milik Vietnam, bukti-bukti sejarah dan hukum”.

Pameran “Hoang Sa, Truong Sa milik Vietnam, bukti-bukti sejarah dan hukum - ảnh 1

Para pengunjung pameran "Hoang Sa, Truong Sa milik Vietnam 
bukti-bukti sejarah dan hukum
(Foto: vov.vn)

Lebih dari 100 peta, dokumen dan benda yang menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly) telah dipamerkan di sini. Khususnya, diantaranya ada Atlas Universel do Philipipe Vandermaelen yang disusun oleh pakar geografi asal Belgia-pendiri Institut Geografi Kerajaan Belgia. Ini merupakan dokumen yang teramat bernilai tidak hanya dari segi akademik saja, tapi juga punya nilai hukum yang ditambahkan pada kumpulan dokumen yang membuktikan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa. Bukti-bukti sejarah dalam pameran ini telah mencerminkan bahwa Vietnam telah menegakkan kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa sejak sangat dini, dengan jalan damai dan dilaksanakan dan dibela secara terus-menerus oleh dinasti-dinasti feodal dan negara-negara Vietnam di kemudian hari tentang  kedaulatan terhadap dua kepulauan ini. Banyak dokumen dan peta yang diumumkan oleh negara-negara Barat dan Tiongkok selama ratusan tahun ini memperlihatkan bahwa Tiongkok tidak bersangkutan dengan dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa. Deputi Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Truong Minh Tuan memberitahukan: “Di satu segi pameran ini bermaksud mengenangkan sumbangan jasa yang diberikan nenek moyang dalam membela kedaulatan laut dan pulau yang suci dari Ibu Pertiwi, bersamaan itu, memberikan pendidikan tentang kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa kepada semua generasi orang Vietnam guna terus mengambil langkah-langkah yang kongkrit merapati laut dan membela kedaulatan Ibu Pertiwi”./.

Komentar

Yang lain