Perdebatan tersebut berlangsung sekitar dua jam dan ditayangkan langsung di Internet dan berbagai medsos. Para calon  telah menyinggung masalah-masalah yang sedang mendapat perhatian para pemilih seperti situasi kelebihan migran di Eropa, masalah-masalah sistimatis dalam perekonomian sehingga mengurangi taraf kehidupan warga dan berpengaruh terhadap sistem jaringan pengaman sosial, kebijakan hubungan luar negeri yang sedang menimbulkan kerugian langsung bagi Uni Eropa seperti pembelian  gas bakar dari AS yang harganya lebih tinggi 30% terbanding dengan taraf rata-rata atau sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap Rusia.

Hanya sepekan lagi,  Uni Eropa akan memasuki  pemilihan Parlemen Eropa tahun 2019 yang penting  istimewa, memutuskan masa depan Uni Eropa pada 5 tahun mendatang. Para pemilih Eropa akan memilih 751 legislator Parlemen Eropa, badan legislatif Uni Eropa yang melaksanakan 3 hak penting ialah legislatif, memutuskan masalah anggaran keuangan dan mengawasi aktivitas-aktivitas Uni Eropa, khususnya aktivitas Komisi Eropa-Badan Eksekutif Uni Eropa.