Pada pertemuan ini, Hoang Quang Phong, Wakil Ketua VCCI memberitahukan : komunitas badan usaha Vietnam sekarang punya kebutuhan yang sangat besar dalam melakukan integrasi internasional dan memerlukan bantuan serta konektivitas ydari kontor-kontor perwakilan diplomatic di luar negeri.

Panorama pertemuan tersebut (Foto: The Hung/VOV)

Menurut Mac Quoc Anh, Wakil Ketua merangkap Sekretaris Asosiasi Badan-Usaha Kecil dan Menengah Hanoi, sekarang, Vietnam punya lebih dari 90% badan-badan usaha kecil dan menengah, tapi belum ikut serta pada rantai nilai konektivitas global. Oleh karena itu, badan-badan usaha menginginkan supaya  kantor-kantor perwalikan Vietnam di luar negeri akan menjadi jembatan penghubung untuk belajar pengalaman dan cara yang baik dari semua negara, dari situ meningkatkan daya saing mereka. Dia mengatakan:“Kami ingin mempunyai pola untuk mengkonektivitas nilai guna membantu badan- usaha kecil dan menengah berkonektivitas dengan badan- usaha kecil dan menengah di semua negara. Menurut informasi yang kami ketahui, di Jepang, ada 4 juta badan-usaha kecil dan menengah, blok ini menyerap ketenaga-kerja dibawah 50 buruh, tapi mereka sangat berkembang dan profesional. Kami ingin belajar pengalaman-pengalaman dan pola itu untuk kami terapkan. Dari situ  meningkatkan daya saing badan-usaha”.

Setelah mendengarkan pendapat-pendapat yang diberikan oleh badan-badan usaha, Vu Quang Minh, penasehat Menteri merangkap Kepala Direktorat Umum Internasional dari Kemlu Vietnam, menegaskan bahwa pekerjaan mengembangkan komunitas Vietnam di luar negeri merupakan tugas diplomatik ekonomi yang sangat penting, melalui itu memberikan masukan kepada Pemerintah tentang kebijakan pengembangan ekonomi. Kantor-kantor perwakilan Vietnam di luar negeri akan berjalan seperjalanan dengan badan-badan usaha untuk mengatasi kesulitan dan menangani problematik dalam proses melakukan bisnis di luar negeri, membela kepentingan yang pada tempatnya dari badan-badan usaha Vietnam.