(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN dan semua KTT yang terkait, pada Sabtu (14 November), diadakan KTT ASEAN dengan para mitra yakni KTT ke-8 ASEAN-Amerika Serikat (AS), KTT ASEAN-Selandia Baru memperingati HUT ke-45 penggalangan hubungan kemitraan, KTT ke-2 ASEAN-Australia, dan KTT ke-15 Asia Timur. Pada hari yang sama, juga diadakan Upacara mengaktifkan Jaringan Logistik pintar ASEAN.
PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc memimpin KTT ke-8 ASEAN-AS di ujung Kota Ha Noi (Foto: Duong Giang/VNA) |
Pada KTT ke-8 ASEAN-AS, para pemimpin negara-negara ASEAN menyambut AS yang telah memberikan bantuan sebesar 3,5 miliar USD untuk meningkatkan kemampuan kesehatan publik bagi semua negara anggota ASEAN selama 20 tahun lalu, meminta kepada AS supaya menggelarkan Gagasan Masa Depan Kesehatan ASEAN-AS. ASEAN menginginkan agar AS aktif mendukung Dana ASEAN Tanggapan Covid-19 dan Gudang cadangan peralatan medis ASEAN yang baru saja dibentuk. Berbicara di depan konferensi tersebut, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengapresiasi Nota Kesepahaman kerjasama yang baru ditandatangani oleh Badan Pembangunan Internasional AS dan ASEAN, menyambut AS yang telah memberikan bantuan sebesar 5 juta USD untuk membentuk Institut Gagasan Para Pemimpin Muda Asia Tenggara di Universitas Ful-bringht Vietnam dan menginginkan agar AS cepat menggelarkan pembentukan Kantor Pusat Pencegahan, Pemberantas dan Pengendalian Penyakit AS di Kota Ha Noi. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:
“Sebagai mitra strategis bagi ASEAN sejak 2015, partisipasi dan sumbangan yang konstruktif dan bertanggung jawab yang dilaksanakan AS dalam semua upaya memperkuat kepercayaan, vicara dan kerjasama di kawasan melalui kerangka-kerangka yang dipimpin ASEAN selalu mendapat sambutan baik. Merebaknya wabah Covid-19, tantangan keamanan tradisional, dan keamanan non-tradisional kian diperlukan kerjasama dan koordinasi antar-negara. ASEAN mengapresiasi AS sebagai salah satu mitra positif dalam mendorong banyak gagasan kerjasama praksis untuk membantu semua negara ASEAN dan kawasan Asia Tenggara dalam menanggulangi wabah. ASEAN ingin mempromosikan hubungan kerjasama yang efektif dan koordinasi erat dengan komunitas internasional, para mitra, di antaranya ada AS”.
Pada pihaknya, Penasehat Keamanan Nasional AS, Robert C.O’Brien menegaskan komitmen membantu negara-negara ASEAN melawan pandemi. Ia menegaskan kembali komitmen AS yakni membangun dan mengembangkan hubungan kemitraan strategis ASEAN-AS. AS juga menegaskan pentingnya menaati hukum internasional, perdagangan tanpa rintangan, mendukung semua negara pesisir melaksanakan kedaulatan-nya terhadap sumber daya alam di laut sesuai dengan ketentuan UNCLOS 1982.
Pada akhirnya konferensi tersebut, kedua pihak mengesahkan Pernyataan Bersama tentang pengembangan sumber daya manusia.
Sedangkan pada KTT ASEAN-Selandia Baru, PM Selandia Baru, Jacinda Kate Laurel Ardern menegaskan makna penting kawasan ASEAN dalam hubungan bilateral. Ia memberitahukan akan terus bekerjasama erat dengan negara-negara ASEAN pada waktu mendatang. Ia mengatakan:
“ASEAN merupakan salah satu di antara mitra-mitra dagang paling besar, merupakan mitra tentang keamanan-pertahanan, dan merupakan pintu gerbang yang menyambungkan Selandia Baru dengan dunia dan Asia. Kami mendukung kuat sentralitas ASEAN serta semua sukses yang dicapai ASEAN dalam membangun Komunitas ASEAN. Sekarang hubungan kemitraan strategis-nya sedang menghadapi pandemi Covid-19, dan Selandia Baru berkomitmen membantu ASEAN untuk bisa pulih bersama, serta mempertahankan ketertiban internasional berdasarkan hukum”.
Pada hari yang sama, berlangusng KTT ke-2 ASEAN-Australia, KTT ke-15 Asia Timur, KTT ke-23 ASEAN+3 dan sebagainya.