Para pemimpin dari negara-negara Eropa menekankan kerjasama erat dengan AS
(VOVworld) - Setelah miliarder Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Jumat (11 November), memberitahukan bahwa dia akan “memperjelas pandangan” dengan bakal pemimpin Gedung Putih masa depan dalam pembicaraan telepon yang “terus terang”. Presiden Francois Hollande juga mengatakan bahwa perang melawan terorisme dan melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah dan Irak, bentrokan di Ukraina Timur merupakan masalah-masalah yang ingin dia bahas dalam pembicaraan telepon ini. Dia juga menekankan “persahabatan yang sudah ada sejak lama” antara Perancis dan AS dan solidaritas yang diberikan oleh rakyat AS kepada Perancis setelah serentetan serangan teros terjadi di Eropa Barat selama dua tahun ini.
Para pemimpin dari negara-negara Eropa menekankan kerjasama erat dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump
(Foto: Getty)
Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, pada Kamis malam (10 November), telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih Donald Trump dan mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih AS. Kantor Perdana Menteri Italia dalam pernyataannya memberitahukan: Dalam pembicaraan telepon ini, Perdana Menteri Matteo Renzi telah menegaskan lagi makna penting yang bersifat strategis koalisi antara AS dan Italia, bersamaan itu siap berkoordinasi satu sama lain untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi G-7 pada tahun 2017.
Pada Kamis malam (10 November), dalam pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS, Kanselir Jerman, Angela Merkel telah berbahas tentang kerjasama dan hubungan yang lama antara dua negara dan menekankan nilai-nilai bersama Jerman dan AS.