Para Pemimpin Dunia Terus Kirim Telegram Ucapan Selamat kepada Presiden Vietnam, Vo Van Thuong
(VOVWORLD) - Pada kesempatan Bapak Vo Van Thuong dipilih Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-15 untuk menjabat sebagai Presiden Republik Sosialis Vietnam, para pemimpin Malaysia, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, Armenia, Polandia, Denmark, Kazakhstan dan Finlandia, Seychelles, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengirim telegram dan surat ucapan selamat.
Presiden Vietnam, Vo Van Thuong (Foto: VNA) |
Dalam surat ucapan selamatnya, Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah percaya bahwa dengan kepemimpinan Presiden Vo Van Thuong, Vietnam akan terus berkembang pesat dan pertumbuhan ekonomi semakin kuat. Dia ingin bekerja sama dengan Presiden Vo Van Thuong untuk lebih memperkokoh dan memperkuat hubungan kemitraan strategis antara Vietnam dan Malaysia.
Dalam telegram ucapan selamatnya, Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier menekankan bahwa Jerman dan Vietnam memiliki hubungan persahabatan dekat yang sudah lama; menegaskan akan bekerja sama dengan Vietnam untuk memperluas kerja sama di bidang-bidang perdagangan, investasi, tenaga kerja dan kerja sama dalam isu-isu internasional yang menjadi minat bersama.
Dalam surat ucapan selamatnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk mendukung Vietnam yang merdeka dan sejahtera; ingin bekerja sama dengan Presiden Vo Van Thuong untuk mendorong hubungan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara atas dasar kepentingan bersama.
Dalam surat ucapan selamatnya, Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon menegaskan bahwa hubungan antara Vietnam dan Kanada telah berkembang kuat dalam kerangka kemitraan komprehensif, berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati. Gubernur Jenderal Kanada berharap agar hubungan kedua negara terus mencapai banyak prestasi dan berkembang dengan cemerlang, demi kepentingan rakyat kedua negeri, terutama dalam kesempatan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara pada tahun ini.