Para Pemimpin Uni Eropa Ingin Memperkuat Kerja Sama dengan Vietnam
(VOVWORLD) - Sehubungan dengan peringatan 30 tahun jalinan hubungan diplomatik antara Vietnam dan Uni Eropa (28/11/1990 – 28/11/2020), Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengirim surat ucapan selamat kepada Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Presiden Nguyen Phu Trong dan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc.
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel (kanan) dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen (Foto: Xinhua/VNA) |
Dalam suratnya, kedua pemimpin Uni Eropa mengapresiasi Vietnam yang telah bertindak cepat dan otoritatif dalam mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19, sehingga berhasil mencegah merebaknya wabah dan membatasi persentase kasus kematian karena wabah.
Kedua pemimpin Uni Eropa menilai bahwa selama 30 tahun ini, Vietnam mengalami banyak pengembangan, mulai dari melaksanakan kebijakan pembaruan, menormalisasi hubungan dengan Uni Eropa, bergabung dalam ASEAN dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), hingga melakukan reformasi struktur mesin aparat administrasi secara intensif dan ekstensif, serta melakukan strategi pengembangan sosial-ekonomi melalui integrasi internasional. Hal ini membantu Vietnam menjadi salah satu perekonomian dengan laju pengembangan tercepat di dunia.
Kedua pejabat senior Uni Eropa ingin memperkuat kerja sama dengan Vietnam dalam menghadapi tantangan-tantangan global besar, bersama-sama memberikan sumbangan penting pada upaya mempertahankan perdamaian dan pembangunan di dunia.