Para senator AS terus mengeluarkan pernyataannya tentang tindakan-tindakan Tiongkok yang tidak sah di Laut Timur

(VOVWORLD) - Pada Kamis (1 Agustus), ada lagi 4 senator Amerika Serikat (AS) yaitu Jim Rich dan Bob Menendez dari Komisi Luar Negeri Senat serta Cory Gardner dan Edward Markey dari Subkomisi urusan Asia Timur dan Pasifik yang mengeluarkan secara terpisah pernyataan-pernyataan untuk mencela tindakan-tindakan Tiongkok yang tidak sah di Laut Timur.
Para senator AS terus mengeluarkan pernyataannya tentang tindakan-tindakan Tiongkok yang tidak sah di Laut Timur - ảnh 1Satu kapal polisi laut Tiongkok . (Foto: vov) 

Pada Kamis (1 Agustus), ada lagi 4 senator Amerika Serikat (AS) yaitu Jim Risch dan Bob Menendez dari Komisi Luar Negeri Senat serta Cory Gardner dan Edward Markey dari Subkomisi urusan Asia Timur dan Pasifik yang mengeluarkan secara terpisah pernyataan-pernyataan untuk mencela tindakan-tindakan Tiongkok yang tidak sah di Laut Timur. Pernyataan-pernyataan ini dikeluarkan oleh para senator  setelah para pejabat AS, baru-baru ini di Thailand, bertemu dengan pimpinan negara-negara ASEAN dan para mitra  AS di kawasan.

Senator Jim Risch memberitahukan: Tindakan-tindakan survei yang dilakukan oleh kapal milik negara Tiongkok di zona ekonomi eksklusif  Viet Nam dan pengerahan kapal-kapal polisi laut yang dilakukan oleh Tiongkok merupakan bukti terkini bahwa Tiongkok berupaya melakukan tekanan untuk menegaskan kedaulatan yang tidak sah di Laut Timur. Selain  AS,  para mitra AS di kawasan, khususnya negara-negara ASEAN perlu bersatu dan lebih keras menentang  tindakan-tindakan tekanan Tiongkok. Menurut hemat Jim Rich, kalau tidak mendapat celaan keras, Tiongkok akan terus bertindak, tanpa ada yang menyinggung-nya di Laut Timur dan hal ini akan merugikan kepentingan-kepentingan  bersama untuk mendorong satu kawasan Indo-Pasifik yang benar-benar bebas  dan terbuka lebar, mempertahankan supremasi hukum.

Senator Bob Menendez mengatakan bahwa  Tiongkok  harus  memikul tanggung jawab tentang cara mereka berperilaku di Laut Timur. Menurut hemat dia, perlu ada satu strategi yang mencerminkan kepentingan-kepentingan AS yang mendalam dan berjangka panjang dalam melakukan kerjasama dengan para sekutu dan mitra untuk membantu membangun satu Laut Timur di mana hukum internasional dihormati, kebebasan pelayaran terjamin, arus perdagangan berlangsung secara bebas, organisasi-organisasi multilateral di kawasan menjadi sentral dan negara-negara di kawasan tidak  menderita tekanan.

Senator Cory Gardner mengatakan bahwa militerisasi di Laut Timur dan tindakan-tindakan permusuhan yang dijalankan oleh Tiongkok terhadap negara-negara yang juga mengklaim kedaulatan di kawasan ini adalah tidak sah, menimbulkan instabilitas dan bertentangan dengan hukum internasional. Dia berharap agar Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Mike Pompeo akan menggunakan peluang ini untuk menekankan bahwa AS  akan selalu  berada di samping  para mitra ASEAN-nya.

Sementara itu, Senator Edward Markey mengatakan bahwa tindakan-tindakan Tiongkok di Laut Timur-salah satu di antara zona-zona perairan yang paling penting di bola bumi ini sangat mengkhawatir.  Dia  menyatakan dukungan kuat  terhadap upaya-upaya diplomatik  untuk menjaga perdamaian di Laut Timur yang meliputi  Forum Regional ASEAN yang berlangsung pada pekan ini. Menurut hemat Senator Edward Markey,  Mahkamah Arbitrase Permanen di Den Haag, pada tahun lalu, telah menunjukkan jelas bahwa tindakan-tindakan pembangunan pulau buatan Tiongkok telah melanggar hukum internasional. Dia menyerukan kepada AS supaya mengesahkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hukum Laut dan sampai saat AS melaksanakan hal ini. AS terus menaati Konvensi ini dan berharap agar negara-negara yang lain juga melaksanakannya.

Sebelumnya, 4 senator AS yang lain, pada tanggal 29 Juli lalu, telah bersama-sama mengirim surat untuk berseru kepada Menlu Mike Pompeo supaya bersuara tentang tindakan-tindakan Tiongkok di Laut Timur ketika Menlu Mike Pompeo mengadakan sidang dengan para pejabat ASEAN di Bangkok, Ibukota Thailand pada pekan ini.

 Komisi Luar Negeri DPR  AS, pada tanggal 26 Juli lalu, juga mengeluarkan pernyataan tentang intervensi Tiongkok di zona perairan yang dikelola oleh Viet Nam dan menganggap bahwa Tiongkok telah melanggar zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Viet Nam.

Komentar

Yang lain