Ketika menyampaikan pidato sehubungan dengan kesempatan ini, Wakil Ketua Parlemen Aljazair urusan Hubungan Luar Negeri, Monder Bouden menekankan bahwa event tersebut merupakan hasil yang dicapai dalam usaha melanjutkan dan mengembangkan persahabatan tradisional antara dua negara, bersamaan itu, menegaskan bahwa Aljazair ingin mengembangkan hubungan politik bilateral ke satu level baru, lebih luas dan lebih intensif di semua bidang. Dia juga berharap agar terbentuknya Kelompok Legislator Persahabatan akan turut “mengaktifkan kesepakatan-kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani antara dua badan legislatif dan berkoordinasi melakukan konsultasi di forum-forum internasional”. 

Dubes Tran Quoc Khanh (yang ketiga dari kiri) memberikan bunga ucapan selamat kepada wakil Kelompok Legislator Persahabatan Aljazair-Vietnam (Foto: VNA)

Pada pihaknya, ketika berbicara di event tersebut, Duta Besar (Dubes)  Vietnam di Aljazair, Tran Quoc Khanh menegaskan, Vietnam memprioritaskan usaha memperkokoh dan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara sahabat tradisional, di antaranya ada Aljazair. Dalam keseluruhan hubungan yang sangat baik antara dua negara, hubungan kerja sama parlementer antara Vietnam dan Aljazair juga sangat dihormati.  

Menurut Dubes Tran Quoc Khanh, pembentukan Kelompok Legislator Persahabatan menandai satu tonggak penting dalam hubungan antara Vietnam dan Aljazair. Event ini berlangsung bertepatan dengan kesempatan kedua negara siap mengadakan sidang Komite AntarPemerintah di Kota Hanoi dari tgl 16 hingga tgl 18 Oktober. Menurut rencana, delegasi Aljazair yang dikepalai Menteri Industri dengan dampingan puluhan Direktur Umum beberapa grup besar Aljazair diharapkan akan mendorong hubungan bilateral di banyak bidang, di antaranya baik ekonomi maupun perdagangan.