(VOVworld) – Parlemen Eropa pada Rabu (23 September) meminta melaksanakan mekanisme wajib tentang kuota migran terhadap negara-negara anggota Uni Eropa. Ketika berbicara di depan Konferensi Tingkat Tinggi Darurat Uni Eropa tentang krisis migran, Ketua Parlemen Eropa, Martin Schulz menyatakan bahwa kuota alokasi tersebut dikeluarkan di atas dasar standar distribusi yang obyektif dan transparan, sesuai dengan kebutuhan, situasi keluarga dan ketrampilan migran, bersamaan itu juga berdasarkan situasi negara-negara dengan perbedaan tentang populasi, GDP, prosentase pengangguran atau jumlah migran yang ada di setiap negara. Sebelumnya, Ketua Dewan Ereopa, Donald Tusk mengimbau kepada negara-negara anggotanya supaya menghentikan perdebatan di sekitar masalah kuota migran untuk berfokus pada langkah-langkah mendesak guna membela garis perbatasan seluruh blok ini terhadap gelombang yang terdiri dari jutaan migran ini.