Parlemen Filipina memperpanjang situasi darurat militer di Mindanao
(VOVWORLD) - Parlemen Filipina, Rabu (13/12), telah mengesahkan perpanjangan satu tahun lagi terhadap situasi darurat militer di Mindanao guna membasmi sama sekali para anasir teroris dan kaum pembangkang di bagian Selatan negara ini.
Presiden Rodrigo Duterte (tengah) dalam kunjungan di satu pangkalan militer (Foto: Reuters) |
Sebelumnya, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, 11/12 lalu, telah meminta kepada Parlemen supaya memperpanjang situasi darurat militer di seluruh kawasan Mindanao sampai akhir tahun ini guna menentang kaum pembangkang Islam.
Situasi darurat militer diterapkan di Provinsi Mindanao pada 23/5 lalu, pada saat baku tembak di Marawi meledak. Menurut Undang-Undang Dasar tahun 1987, situasi ini berlaku dalam waktu 60 hari, tapi menurut permintaan dari Presiden Rodrigo Duterte, Parlemen telah memperpanjang situasi darurat militer sampai 31/12 tahun ini.