Parlemen Inggris mengesahkan RUU mengenai Pencabutan status mobilitas secara bebas dari para pekerja Uni Eropa

(VOVWORLD) - Parlemen Inggris, pada Senin (18 Mei), telah melakukan pemungutan suara untuk mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Pencabutan  status mobilitas secara bebas dari para pekerja Uni Eropa pasca Brexit.

Namun, hasil tersebut telah menimbulkan perdebatan yang bersangkutan dengan para personil kesehatan asing dan wabah Covid-19. RUU tersebut akan mencabut  status imigrasi khusus untuk para warga negara Uni Eropa, Zona Ekonomi Eropa dan Swiss ketika  waktu transisi pasca Brexit berakhir pada tanggal 31/12 mendatang.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, pada hari yang sama memberitahukan bahwa sistem baru akan “lebih keras, lebih setara dan lebih sederhana” serta  akan “memainkan peranan yang penting” dalam memulihkan Inggris pasca wabah. Menurut sistem baru, para imigran akan harus mempunyai pendapatan sedikitnya  25.300 Pound Sterling (sama dengan 28.600 Euro) per tahun, yaitu lebih rendah terhadap pendatapan rata-rata 30.420 Pound Sterling di negara ini  tapi lebih tinggi terbanding dengan yang bisa dikumpulkan oleh para personil kesehatan dan masyarakat.

Komentar

Yang lain