Parlemen Irak memberikan suara menentang referandum tentang kemerdekaan orang Kurdi
(VOVWORLD) - Parlemen Irtak, pada Selasa (12 September) telah memberikan suara untuk menentang referandum tentang kemerdekaan kawasan dari orang Kurdi di Irak yang direncanakan akan diselenggarakan oleh para pemimpin kawasan otonomi orang Kurdi pada akhir bulan ini.
Panorama sesuatu sidang Parlemen Irak di ibukota Baghdad. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Ketua Parlemen Irak, Salim al-Juburi, seorang Arab mazhab Islam Sunni memberitahukan: Pemberian suara yang dilakukan Parlemen menuntut kepada Pemerintah supaya “melaksanakan semua langkah untuk membela kesatuan Irak dan membuka satu dialog yang serius” dengan para pemimpin orang Kurdi di Irak. Para legislator orang Kurdi telah memboikot pemberian suara tersebut di Parlemen Irak.
Pemerintahan kawasan otonomi orang Kurdi di Irak berencana menyelenggarakan referandum tentang pembentukan wilayah merdeka pada tanggal 25 September ini. Rencana ini telah menghadapi tentangan dari pemerintah Irak dan serentetan negara dengan pemukiman komunitas orang Kurdi seperti Turki, Iran dan Suriah.