(VOVWORLD) - Parlemen Libanon, pada 20 September mengesahkan kabinet baru pimpinan Perdana Menteri Najib Mikati setelah satu sidang selama 8 jam. Menurut Perdana Menteri Najib Mikati, penyelenggaraan kembali perundingan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) merupakan hal yang perlu untuk mengeluarkan Libanon dari krisis keuangan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya restrukturisasi bidang perbankan.
Pada 10 September, Kantor Presiden Libanon mengumumkan bahwa pemerintah telah dibentuk setelah 13 bulan tanpa kabinet sejak 10 Agustus 2020 ketika Perdana Menteri Sementara, Hassan Diab lengser setelah ledakan-ledakan di Pelabuhan Beirut yang mengakibatkan lebih dari 200 orang tewas dan ribuan orang terluka.