Parlemen Libia menunda waktu pemungutan suara untuk mengakui Pemerintah Persatuan Nasional
(VOVworld)- Parlemen Libia yang diakui internasional telah memutuskan menunda waktu melakukan pemungutan suara untuk mengakui Pemerintah Persatuan Nasional sampai 23/2 ini sebagai pengganti yang direncanakan diadakan pada Selasa (16/2).
Legislator Aicha al Aqouri memberitahukan bahwa 118 legislator melakukan sidang pada Selasa (16/2) dan telah memutuskan mengajukan batas waktu agar Perdana Menteri memyampaikan laporan mengenai unsur Pemerintah baru kepada Parlemen pada 20/2 dan Parlemen akan melakukan pemungutan suara percaya atas Pemerintah baru ini dengan jumlah anggota yang terbatas pada 23/2 ini. Sebelunya, pada 14/2, Dewan Presiden Libia mengangkat unsur Pemerintah Persatuan Nasional baru untuk mengakhiri kekerasan dan kekacauan di negara Afrika Utara ini. Libia terperangkap ke dalam situasi kacau sejak kudeta terhadap Pemerintah pimpinan pemimpin Muammar Gaddafi.
Kongres Rakyat Nasional (GNC) adalah Parlemen yang sudah habis tugasnya, akan tetapi tidak mau meninggalkan posisi-nya dan membentuk diri Pemerintah di Tripoli, Ibukota Libia pada Agustus 2014 dengan dukungan pasukan pembangkang Islam, memaksa Pemerintah yang diakui internasional harus memindahkan markas-nya ke kota Tobruk, Libia Timur. Situasi tersebut menjerumuskan Libia ke keadaan ada dua Pemerintah dan dua Parlemen yang koeksistensi. Menyalahgunakan instabilitas itu, organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah mengusahakan cara untuk memperluas kawasan beraktivitasnya di Libia, bersamaan itu melakukan banyak serangan terhadap tambang-tambang minyak di negara ini.