(VOVworld) -  Dengan mayoritas suara dukungan, Parlemen Mesir, Selasa (11/4), mengesahkan perintah tentang penggelaran situasi darurat dalam waktu 3 bulan di seluruh negeri setelah terjadi serangan-serangan bunuh diri terhadap 2 gereja di kota Tanta dan kota Alexandria pada 9/4. Sebelumnya, pada 9/4, Presiden Mesir, Abdel Al-Fattah El-sisi telah mengumumkan situasi darurat dalam waktu 3 bulan di seluruh negeri, hanya beberapa jam setelah serangan teroris tersebut yang menewaskan 46 orang dan melukai 100 orang yang lain. Organisasi yang menamakan diri “Negara Islam” (IS) bertanggung jawab atas serangan-serangan berdarah-darah ini. Presiden El Sisi menyatakan bahwa situasi darurat adalah pekerjaan yang perlu untuk membela negara dan rakyat Mesir dari ancaman-ancaman teroris.