(VOVworld) – Pada Kamis (2 Oktober), Parlemen Turki telah resmi
“memasang lampu hijau” untuk operasi-operasi militer guna menentang organisasi yang menyebut diri sebagai
“Negara Islam” (IS) melalui satu rekomendasi yang mengizinkan penggelaran pasukan-pasukan militer Ankara di dua negara tetangga Irak dan Suriah.
Keputusan tersebut yang berlaku dalam waktu setahun, Pemerintah Turki bisa menggelarkan tentara negara ini untuk ikut serta dalam perang di Irak dan Suriah, atau menyetujui agar pasukan-pasukan asing bisa menggunakan wilayah Turki untuk melaksanakan operasi-operasi militer anti terorisme.
Pemerintah Turki bisa menggelarkan aktivitas-aktivitas anti IS (Ilustrasi)
(Foto: baomoi.com)
Rekomendasi ini diesahkan oleh 550 anggota Parlemen dengan 298 suara pro dan 98 suara blanko, diantaranya prosentase pendukung sebagian besar dari Partai Keadilan dan Kemajuan (AKP) yang berkuasa. Para legislator Partai Rakyat Republik (CHP) dan Partai Demokrasi Rakyat (HDP) telah memberikan suara untuk menentangnya. Seorang legislator CHP menyebut gerak-gerik tersebut sebagai
“imbauan perang” dan menekankan bahwa rekomendasi ini bertujuan
“menentang Pemerintah Suriah, tapi bukanlah pasukan IS”./.