(VOVWORLD) - Pasukan Hezbollah di Libanon menyatakan sudah menggunakan pesawat non-awak (UAV) dengan membawa bahan ledak untuk melaksanakan banyak serangan terhadap beberapa sasaran Tentara Israel pada Sabtu (01 Juni).
Serangan udara tersebut bertujuan memberikan balasan terhadap serangan dengan UAD yang dilakukan Israel terhadap satu mobil di bawasan Majdal Selm, Libanon Selatan sehingga melukai dua orang sebelumnya.
Juga pada hari yang sama, Pasukan Hezbollah mengumumkan telah mencegat satu UAV dari Israel.
Sejak terjadi konflik Hamas-Israel pada tgl 07 Oktober 2023, pasukan Hezbollah telah melaksanakan banyak serangan terhadap sasaran-sasaran Israel untuk menyatakan dukungan terhadap Palestina. Menurut data statistik, setelah delepan bulan kekerasan terjadi, sekitar 450 orang telah tewas di Libabon, termasuk 80 warga sipil. Sementara itu, Pemerintah Israel mencatat sedikitnya 14 serdadu dan 11 warga sipil yang tewas dalam konflik dengan pasukan Hezbollah.