Pasukan koalisi Arab memperingatkan akan tidak memperpanjang gencatan senjata di Yaman
(VOVworld) - Babu hantam tetap terjadi di beberapa kawasan di Yaman tanpa memperdulikan gencatan senjata yang memperpanjang waktu 48 jam dan sedang berlaku pada saat pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi memperingatakan bahwa permufakatan gencatan senjata dengan Amerika Serikat (AS) sebagai mediator akan sulit diperpanjang selama kekerasan sepenuhnya berhenti. Gencatan senjata yang diperpanjang selama 48 jam di Yaman yang direkomendasikan oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mulai berlaku dari 12.00 pada Sabtu (19 November) menurut waktu lokal. Organisasi-organisai pemberian bantuan telah berkomitmen akan menggelarkan aktivitas-aktivitas bantun kemanusiaan kepada kawasan-kawasan yang menjumpai kesulitan di negara Timur Tengah ini. Namun, beberapa baku hantam tetap terjadi di beberapa tempa panas belakangan ini, sehingga menewaskan puluhan orang.
Kaum pembangkang Houthi di satu kawasan di ibukota Sanaa,pada 10 November
(Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam)
Juru bicara pasukan koalisi Arab, Brigadir Jenderal Ahmed Assiri menuduh pasukan Houthi 180 kali melanggar permufakatan gencatan selama10 jam pertama sejak gencatan senjata berlaku. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, perang dan bentrokan yang memakan waktu 20 bulan ini di Yaman telah membuat kira-kira 7000 orang tewas dan kira-kira 3 juta orang harus mengungsi.